Situasi mencekam di Lingkungan II, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. |
Kabar mania.com, Asahan - Warga Lingkunga II, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan geger dan tak bisa tidur. Pasalnya warga setempat, Amin (39) sempat membakar rumah dan nyaris menebas kepala salah seorang warga.
Hal itu diungkapkan sejumlah warga setempat kepada wartawan, Rabu (7/7) sekira pukul 03.12 wib dinihari di Lokasi kepanikan warga.
Dikerumunan warga secara bersama mengatakan selain pelaku kerab mengurung diri pasca pulang merantau dari Malaysia, diduga dia ada mengalami gangguan fisikologi namun anehnya dia bisa merakit sejumlah wayar - wayar (kabel kecil, red) menjadi sebuah benda yang bisa meledak yang telah membakar rumah warga.
Pelaku sebelumnya pernah melakukan hal yang sama beberapa bulan lalu dan pihak keamanan dari Polsek dan Koramil setempat mengecek TKP. Namun pelaku belum diamankan sebab ada sejumlah kesepakatan atau jaminan pihak keluarga dengan pihak keamanan.
Ditambahkan warga, IF (45) petang tadi sekira pukul 18.30 wib salah seorang warga nyaris hilang nyawanya sebab pelaku (Amin) melayangkan Parang ke arah kepala warga, namun warga berhasil mengelak sabetan Parang tersebut.
Di lokasi tampak mobil polisi dan sejumlah personel polisi berpakaian seragam dan pakaian sipil berjaga - jaga. Beberapa Anggota Koramil Kota berpakaian dinas (loreng) terlihat siaga berjaga di pintu Gang rumah Korban.
Kepala Lingkungan (Kepling) II, Kelurahan Kisaran Naga, Hamlet Marpaung membenarkan kejadian pembakaran dan prilaku Amin yang meresahkan warga tersebut.
Dini hari ini, Hamlet mengaku mendampingi warga dan pihak kepolisian serta TNI, sekaligus berjaga karena rumahnya juga menjadi korban kebakaran dan keberutalan Amin.
Hamlet minta pihak Pemerintah dan pihak Keamanan segera mengamankan Pelaku dan jangan dikembalikan dulu ke Lingkungan sebelum ia benar - benar dinyatakan aman oleh pihak berkompeten.
Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rahmadani yang coba dihubungi wartawan via WhatsApp (wa) dini hari dari lokasi untuk menanyakan peristiwa tersebut belum menberikan balasan. (ZA)