Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo |
KabarMania.com, Medan - Program Prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan (Presisi) Polri yang dicanangkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari sejak awal beliau menjabat, telah menjadi ikon bagi kegiatan Kepolisian di seluruh Indonesia sa'at ini.
Dalam program tersebut ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan Predictive Policing (pemolisian prediktif) agar setiap pimpinan polri hingga anggota mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin.
Hal itu seperti yang diutarakan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di beberapa kesempatan. Selanjutnya responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif agar setiap anggota polri mampu melaksanakan tugas secara cepat, tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggungjawab dan berkeadilan.
Transformasi Polri presisi diimplementasikan dalam empat kebijakan utama, yakni Transformasi Organisasi, Operasional, pelayanan publik dan transformasi pengawasan. Semangat presisi merupakan langkah penting dalam proses profesional di korps Bhayangkara.
Namun harapan berbagai elemen masyarakat terkait penegakan hukum secara komprehensif, Kamtibmas yang stabil bukan semu juga pelaksanaan Restorative Justice hingga sekarang adalah suatu keharusan bagi pelaksanaan Tupoksi Kepolisian.
Dari berbagai sumber Media ini, sampai Senin (14/3), informasi kejahatan narkoba yang masih signifikan di beberapa daerah serta kejahatan yang memanfa'atkan kemajuan ITE seperti perjudian online dan bisnis - bisnis ilegal berbasis online terkesan belum termonitor dan ditindak dengan maksimal oleh unit - unit Patroli siber Polri. (Red)