Peserta pelatihan Arung Jeram |
KabarMania.com, Asahan - Managemen PT. PLN (Persero) UPP (Unit Pelaksana Proyek) Sumbagut melalui UPP SBU 4 salurkan bantuan peningkatan dan pemberdayaan pariwisata di lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3, Selasa (24/5) sampai Sabtu (28/5) di kantor UPP Sumbagut.
Aktivitas tersebut dalam rangkaian Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), program ini merupakan kegiatan rutin tahunan PLN UPP Sumbagut 4, sebagai wujud nyata sekaligus komitmen PT. PLN dalam pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar Proyek PLTA Asahan 3.
Setiap tahunnya kegiatan dilakukan dengan beragam tema, untuk tahun 2022 ini,UPP Sumbagut 4 mengambil tema " Peningkatan Pemberdayaan Pariwisata di Lingkungan PLTA Asahan 3 ", berupa sertifikasi kompetensi bidang pariwisata dan arung jeram serta bantuan peralatan arung jeram (fun rafting).
Rangkaian acara selama 5 hari tersebut dilaksanakan UPP Sumbagut 4 bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramindo, pelaksanaan sertifikasi kompetensi bidang pariwisata dan arung jeram.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan, soft skill dan hard skill pemuda - pemudi di sekitar proyek PLTA Asahan 3 untuk menjadi guide, harapannya juga agar semakin profesionalnya penggiat wisata air, arung jeram.
Diprediksi akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik untuk datang ke sini, sehingga berdampak positif membantu masyarakat sekitar dalam menggerakkan roda ekonomi, ucap Manager PT. PLN (Persero) UPP Sumbagut 4.
Peserta pelatihan dan sertifikasi ini adalah anggota dari komunitas arung jeram, Asahan River Adventure (ARA) dari Kabupaten Asahan dan Toba Parhitean Rafting (TOPAR) dari Kabupaten Toba.
Kegiatan pelatihan terdiri dari penyampaian materi/ teori dan praktik lapangan yang dilakukan di Sungai Asahan serta diakhiri dengan ujian mendapatkan sertifikat untuk pemandu wisata lokal dan pemandu wisata arung jeram.
Selain pelatihan dan sertifikasi, PT. PLN (Persero) UPP SBU 4 juga memberikan bantuan 2 (dua) unit perahu dan peralatan arung jeram untuk masing -masing komunitas.
Bantuan disalurkan untuk komunitas di dua desa, yakni Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan dan Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba.
Realisasi komitmen tersebut, pihak PLN/PLTA Asahan 3 telah melaksanakan serangkaian pelatihan serta ujian bagi sekitar 40 peserta yang berasal dari dua desa tersebut. Kepada peserta yang nantinya dinyatakan lulus ujian, pihak penyelenggara pelatihan akan memberikan sertifikasi.
Sesi pelatihan dan ujian peserta yang oleh penguji dilakukan secara orang per orang ini dilakukan pada Sabtu, (28/5) di komplek base camp PLTA Asahan 3 di Batu Mamak, Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba.
Nantinya peserta terbaik yang dinyatakan memenuhi kwalifikasi dan telah dibekali keterampilan sebagai pemandu rafting atau " local guide " plus sertifikat, diharap telah siap dan mampu untuk memandu para turis domestik maupun turis yang berasal dari mancanegara.
Salah seorang peserta, Wiwik Wahyuni, sa'at diwawancarai oleh Kru Media ini, menyebutkan dia berkeinginan mengikuti pelatihan dan seleksi sebagai local guide lebih dikarenakan ketertarikannya kepada bidang pariwisata.
Peserta pelatihan, Wiwik |
Gadis belia asal Desa Lobu Rappa, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan ini mengaku sejak kecil dia sudah bercita - cita akan menekuni bidang local guide dengan serius.
Alasan Wiwik, berinteraksi dengan beragam latar belakang banyak orang terutama dengan warga asing tentu sangat menambah wawasan dan pengalaman. Sedikit - banyak kita bisa belajar dan jadi tahu budaya, kebiasaan dan lainnya menyangkut turis yang berasal dari luar negeri, ujarnya.
Senada dengan Wiwik, seorang peserta lainnya, Tampubolon yang berasal dari Desa Meranti Utara, Toba mengaku ia sangat antusias mengikuti pelatihan rafting training dari pihak PLN /PLTA Asahan 3 ini.
peserta sertifikasi guide, Tampubolon (kiri) |
Tampubolon menyadari bahwa keberadaan proyek PLTA Asahan 3 tepat berada di lokasi wisata, sehingga dia bertekad akan mengikuti pelatihan hingga tuntas dan memperoleh sertifikasi yang kelak bakal berguna sa'at beraktifitas sebagai pemandu wisata atau pemandu rafting. (KBM)