Massa Emak - Emak dan Tokoh Masyarakat Desa Lobu Rappa lakukan Aksi Damai di halaman Kantor Kepala Desa menuntut diberantasnya Pekat. |
KabarMania.com, Asahan - Maraknya Penyakit Masyarakat (Pekat) yang bertentangan dengan hukum sa'at ini, perjudian berbagai jenis, seperti Gelanggang permainan (Gelper) tembak ikan ilegal dan Toto gelap (Togel), juga penyalahgunaan narkoba jenis sabu - sabu serta prostitusi di Sektor Hukum Polsek Bandar Pulau, tepatnya di Desa Lobu Rappa, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, menjadi atensi (perhatian) bagi para Emak - Emak (ibu - ibu, red) dan Tokoh Masyarakat.
Berkumpul di halaman Kantor Kepala Desa Lobu Rappa, Senin (26/6) sekira pukul 09.00 WIB, sekelompok Emak - Emak dan Tokoh Masyarakat memulai Aksi Damai, mereka membentangkan Banner dan Spanduk bertuliskan " Berantas Judi, Narkoba dan Prostitusi ".
Massa didampingi Personil Polsek melakukan pengecekan ke beberapa lokasi yang dicurigai sebagai tempat maksiat. |
Kedatangan massa Emak - Emak dan Tokoh Masyarakat tersebut disambut baik oleh Kepala Desa (Kades) Lobu Rappa, Toyip bersama Sekdes, Fikri dan Ketua BPD, J Sarumpaet.
Tampak pula Kanit Reskrim Polsek Bandar Pulau, Ipda Azwan F Batubara, Kanit Binmas, Aiptu Wagimin, Pjs. Kanit Propam, Aipda Rudi Harianto dan Babinsa dari Koramil 15/ BPL, Serda Suwandi. Massa mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera memberantas segala bentuk Pekat di Lobu Rappa.
Selanjutnya massa yang didampingi Personil Polsek dan Babinsa turun ke jalan menuju lokasi - lokasi yang selama ini dicurigai jadi sarang perjudian, narkoba dan prostitusi tersebut. Betul saja, massa menemukan jejak dan barang - barang yang selama ini dijadikan alat perjudian, narkoba dan prostitusi.
Kru media ini yang melakukan peliputan langsung Aksi Emak - Emak, mengikuti pergerakan massa dari Kantor Desa lalu berjalan kaki ke 7 (tujuh) lokasi rumah dan cafe remang - remang, lokasi - lokasi tersebut diduga menjadi tempat berlangsungnya permainan judi meja tembak ikan, narkoba dan esek- esek (prostitusi) di Dusun I dan Ill.
Tampak meja tembak ikan dan miras di lokasi yang disweeping Emak - Enak. |
Nurma Boru Siahaan warga sekitar mengatakan kepada wartawan, sebenarnya permainan perjudian tembak ikan dan kafe remang - remang di Desa mereka sudah pernah dilaporkan ke pihak berkompeten, namun tampaknya tidak ada reaksi yang signifikan.
Sehingga keresahan dan kemarahan ibu - ibu ini memuncak, disebabkan sudah tidak tahan lagi selalu bertengkar dengan suami ataupun anggota keluarga lainnya, gegara perjudian tembak ikan, Togel, narkoba dan prostitusi.
Tokoh Masyarakat, Sonang )Panjaitan menambahkan bahwa deklarasi menolak maksiat yang dilakukan ibu - ibu ini, semata - mata untuk menyelamatkan masyarakat terutama generasi muda dari pengaruh negatif Pekat tersebut.
Sementara, Kepala Desa Lobu Rappa sa'at dikonfirmasi wartawan, mengatakan bahwa kejadian hari ini sebenarnya puncak kejengkelan dan spontan yang di lakukan ibu - ibu, karena sudah kesal sering bertengkar dengan suaminya, Toyip berharap ke depan semoga di Desa Lobu Rappa tidak ada lagi penyakit masyarakat yang meresahkan warga seperti selama ini.
Babinsa Koramil 15/BPL ikut ke lokasi bersama massa Emak - Emak. |
Toyip berharap, selaku pemangku kewenangan agar Kapolres Asahan, AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung, SH, SIK, MH, agar serius memberantas segala bentuk perjudian, narkoba dan prostitusi di Lobu Rappa karena sudah menyengsarakan rakyat. (KBM)