Ustadz Latif Khan, S. Ag sa'at memberi Tausyiah di acara Munajat akhir tahun 2023 MUI Sumut. |
KabarMania.com, Sumut - Umat Islam harus bangkit, kuat dan bersatu serta tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT, melawan rentetan tindak kekejaman luar biasa yang dilakukan zionis Israel dan antek-anteknya, terhadap saudara kita di Palestina.
Hal itu disampaikan Ustadz Latif Khan, S. Ag, dalam tausiyah ukhuwah di acara Munajat, Sholawat, Zikir dan Do'a Bersama Untuk Indonesia Rukun dan Damai, yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara (MUI Sumut), Sabtu (30/12) pagi mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.15 WIB di Aula Gelanggang Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Jalan Sutomo Medan.
Dari perjalanan setahun ini, masalah yang menyedot perhatian umat di dunia adalah kekejaman Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina. Namun ini bukan kekejaman oleh Israel sendiri, tetapi dibantu para anteknya, yakni Amerika, Inggris dan Prancis. Kekejaman tersebut sudah melampaui batas akal sehat manusia, tidak hanya dalam bentuk peperangan, tetapi Zionis juga melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Aksi brutal Israel itu telah membunuh 30.000 lebih warga Palestina, sebagian besar anak - anak dan peremupan. Selama 3 bulan terakhir di Gaza, sebanyak 200 masjid hancur, termasuk dua masjid bersejarah dan sejumlah gereja. Tidak hanya itu sejak perang berkobar 7 Oktober 2023 lalu, tercatat 300 dokter, dan tenaga medis, 100 jurnalis terbunuh. Lalu, infrastruktur, termasuk sekolah hancur, dan tidak ada lagi kegiatan pendidikan.
Kebrutalan Israel yang tampaknya dibiarkan merajalela dan makin menjadi - jadi, dengan menyerang kamp pengungsi di sepanjang perbatasan, konvoi bantuan kemanusiaan, bahkan yang terakhir membunuh sejumlah wanita hamil dengan cara menggilas tubuh mereka dengan kendaraan tempur.
Kondisi yang sangat memprihatinkan dan mengerikan ini, telah membuat masyarakat dunia, termasuk umat Islam dihadapkan pada masalah terbesar, ini kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa. Ustadz Latif Khan menyeru dengan keras, " umat Islam harus bangkit, kuat dan bersatu melawan setiap bentuk kebatilian yang ada ". Ini pertarungan hak dan bathil, umat Islam tidak akan bisa dibinasakan.
Ustadz Latif Khan berharap kepada jama'ah menyampaikan munajat agar selain konflik di Gaza berakhir, juga do'a agar pelaksanaan pemilihan umum 14 Februari 2024 berjalan aman dan adil dengan setiap kita dapat memilih pemimpin sesuai hati nurani.
Foto bersama para Tokoh Agama usai acara Munajat akhir tahun 2023 MUI Sumut. |
Sebelumnya, Ketua MUI Sumut, DR. H. Maratua Simanjuntak mengatakan sangat memberikan apresiasi atas apa yang dikerjakan Lembaga Uhkwah MUI Sumut, karena mampu mengajak berbagai elemen ormas Islam yang ada dalam waktu singkat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ini membuktikan bahwa umat Islam di Sumatera Utara masih dan tetap bersatu, khususnya dalam upaya melawan pendangkalan akhidah yang semakin hari semakin nyata terjadi di masyarakat,
Kegiatan Munajat, Sholawat, Zikir dan Do'a Bersama yang dilakukan hari ini, merupakan kekuatan Umat Islam dalam menjawab tantangan, ujar Ketua MUI Sumut dihadapan tidak kurang 500-an jema'ah dari berbagai ormas Islam Sumut dan Tokoh Agama. Al Ustadz Drs. H. Jumana Nasution dipercaya untuk memimpin ritual dzikir dan munajat dengan hikmat.
Sementara Pejabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu), Hassanuddin mewakili Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Sumatera Utara (Forkopimda Sumut) yang terdiri dari Pimpinan Pemprovsu, Pangdam I BB, Kapoldasu, Kajatisu, Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dan Danlantamal I Belawan, Danlanud Soewondo dan Ketua DPRD Sumut juga memberikan sambutan.
Dalam sambutan yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sumut, Basirin Yunus Tanjung, Hassanudin mengapresiasi Munajat dan Doa Bersama Untuk Indonesia Rukun dan Damai MUI Sumut.
Saya berharap melalui kegiatan ini kita harapkan masyarakat Provinsi Sumatera Utara ini senantiasa menjaga ukhuwah, menjalin persaudaraan baik dengan sesama umat muslim maupun antar umat beragama lainnya. Kokoh berdiri sebuah bangunan, bangunan jadi tempat mushola, kita berzikir mohon ampunan, melebur dosa menambah pahala, ujarnya.
Adapun perwakilan dari ormas Islam besar yang hadir yaitu organisasi Muhammadiyah, Al Washliyah, Nahdlatul Ulama juga berkesempatan menyampaikan pesan, harapan kepada umat untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya, rukun dan damai. (Red 02)