Rian Ahmad (19) korban kebakaran 1 unit truk tangki pemasok BBM di SPBU Aek Songsongan, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. |
KabarMania.com, Asahan - Rian Ahmad (19), warga Desa Sei Silau Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, provinsi Sumatera Utara, merupakan pria selaku kenek mobil tangki yang menjadi korban luka bakar, pada peristiwa kebakaran 1 (satu) unit truk tangki pemasok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Aek Songsongan, Selasa (30/1) lalu.
Diketahui sa'at ini kondisi Rian Ahmad masih menjalani perawatan inap intensif di RSU Wira Husada Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, hal ini disampaikan oleh Teguh, pimpinan SPBU,pada kru media, Sabtu (3/2) petang, di Aek Songsongan. saya baru saja menjenguknya, pada Jumat (2/2), kondisinya masih dirawat secara medis dan semoga segera pulih, harap Teguh.
Kondisi Rian Ahmad ini perlu kami sampaikan, untuk menepis tersiarnya isu simpang - siur yang berpotensi Hoax, terkait kondisi korban di Kecamatan Aek Songsongan dan sekitarnya. Menurut Teguh, bahwa yang berkapasitas untuk menjelaskan ini, sejatinya dari perusahaan tempat Rian Ahmad bekerja, yaitu PT. Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT. Pertamina (Persero), yang merupakan mitra bisnis kami.
Berhubung karena lokasi peristiwa kebakarannya di SPBU yang saya pimpin sa'at ini, sehingga masih ada kaitannya, kemudian saya terpanggil untuk mengklarifikasi kabar yang simpang - siur akhir - akhir ini, ujar Teguh.
Kebakaran 1 unit truk tangki di SPBU Aek Songsongan akhir Januari lalu. |
Sebelumnya di seputaran Kecamatan Aek Songsongan banyak beredar issu - issu yang tidak bertanggungjawab, tentang kondisi Rian Ahmad selaku korban kebakaran truk tangki di SPBU Aek Songsongan. Salah satunya adalah kabar bahwa Rian Ahmad ditelantarkan, atau tidak mendapat pengobatan yang layak dari perusahaan tempatnya bekerja.
Dikutip dari laman portal Patraniaga.com, dijelaskan bahwa, PT. Patra Niaga diluncurkan pada tahun 2004, sebagai entitas yang fokus pada bisnis hilir minyak dan gas, setelah sebelumnya terdaftar sebagai PT. Elnusa Harapan di tahun 1997.
Pada tahun 2011, PT. Pertamina (Persero) mulai menyelaraskan semua logo anak perusahaannya, melalui Direktorat Pemasaran dan Perdagangan Pertamina. Direktorat mulai mengganti nama masing - masing logo anak perusahaan termasuk logo PT. Patra Niaga dan mengubah nama perusahaan menjadi PT. Pertamina Patra Niaga.
Logo baru ini mencerminkan dedikasi semua tenaga kerja Patra Niaga untuk terus tumbuh dan berkembang menuju keunggulan. Sementara itu, nama perusahaan baru, Pertamina Patra Niaga, adalah kombinasi antara Pertamina dan Patra Niaga yang mewakili dua prioritas yang selalu dituntut oleh mitra bisnis.
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pendistribusian dan pemasaran produk energi berkualitas, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumen ritel maupun korporat di seluruh negeri maupun di luar negeri.
Pertamina Patra Niaga kini membawahi entitas anak dan cucu perusahaan Pertamina lainnya, yaitu PT. Pertamina Lubricants, PT. Pertamina Retail, Pertamina International Marketing & Distribution Pte Ltd, PT. Patra Trading, PT. Patra Badak Arun Solusi, PT. Patra Logistik, PT. Pertamina Petrochemical Trading, Pertamina Internationa Timor SA, dan PT. Patra SK. (KBM)