Managemen Kontraktor PTPN 3 KBDSL, PT. RSG sering telat bayar upah BHL. |
KabarMania.com, Asahan - Sejumlah Buruh Harian Lepas (BHL) bidang pemeliharaan tanaman di Afdeling V, Sub Holding Palm Co, PTPN 3 Kebun Bandar Selamat (KBDSL), keluhkan tersendatnya pembayaran upah pekerja setiap bulan oleh pihak rekanan PT. RSG, hal ini diungkapkan oleh salah seorang BHL, yang tidak ingin disebut namanya kepada kru media ini, Selasa (20/2) pagi di areal HGU PTPN 3 KBDSL.
Pembayaran upah kami sering terlambat tiap bulannya, terkadang sampai 2 (dua) bulan baru dibayar untuk sebulan, semenjak kontaktor pemeliharaan tanaman di pegang oleh PT. RSG mulai tahun 2023. Padahal, kontraktor sebelumnya pada tahun 2022, pembayaran upah kami selalu di bayar tepat waktu, pada awal bulan, sebut beberapa orang BHL.
Setiap hari kerja, terpantau sekira 20 - an orang BHL, didominasi oleh kaum perempuan paruh baya, tampak tetap bekerja pada bidang pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) di areal perkebunan kelapa sawit, Afdeling V, Sub Holding Palm Co, PTPN 3 KBDSL. Belakangan diketahui bahwa selama 2 semester tahun 2023, gaji mereka selalu dibayarkan dahulu oleh Asisten Kebun Afdeling V tiap bulannya, bukan dari rekanan PT. RSG.
Asisten Afdeling V, Dedi melalui Krani Kantor bidang rekanan, Dewi sa'at dikonfirmasi melalui telepon oleh Kru KabarMania.com, Rabu (21/2) pagi, membenarkan perihal sering terlambatnya pembayaran upah BHL oleh pihak rekanan / kontraktor PT. RSG setiap bulannya.
Menurut Dewi, Berdasarkan riwayat catatan pada tahun 2023, pembayaran upah tenaga - tenaga BHL bidang pemeliharaan tanaman di Afdeling V oleh PT. RSG, selalu terlambat.
Upah BHL pada umumnya dibayarkan per tanggal 5 setiap bulan, namun faktanya selalu molor hingga ke akhir tanggal. Untuk menjaga rutinitas kerja tetap berjalan dan keluhan buruh, akibat sering molornya pembayaran upah, kami (pihak Asisten Afdeling V, red) harus mencari pinjaman untuk pembayaran upah dari pihak lain.
Bahkan, untuk realisasi kontrak baru semester I tahun 2024 pun, tanda - tanda untuk perbaikan, sistem bayar upah belum berubah, upah bulan Januari, hingga tanggal 21 Februari ini, belum dibayar oleh PT. RSG, ujar Dewi.
Sementara, Pelaksana Lapangan kontraktor PT. RSG, Kurnia, ketika dikonfirmasi via telpon, Rabu (21/2) pagi, tidak menjawab. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor terkait buruknya sistem pengupahan mereka. (KBM)