Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Dwi Himawan Chandra, SIK, MM. |
KabarMania com, Asahan - Banyaknya informasi yang diterima kru media ini, terkait adanya tindakan pungli ataupun pungutan upeti oleh yang mengaku oknum polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Asahan, setiap bulannya dari para Mandor Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), yang beroperasi di Kabupaten Asahan sejak lama menjadi fenomena tersendiri.
Informasinya, kegiatan pungli tersebut dilakukan dengan vareasi modus, ada yang menelpon Mandor Bus terlebih dahulu, selanjutnya setelah deal, datang yang diduga Anggota Polisi dari Satlantas menjemput upeti dari lokasi Kemandoran Bus, ada pula yang diantar Mandor Bus ke tempat yang sudah disepakati.
Pemberian upeti - upeti tersebut, menurut salah satu Mandor Bus yang tidak ingin disebut namanya, bertujuan agar Bus - Bus dibawah pengawasan mereka tidak dikenakan Sanksi apapun oleh pihak Satlantas dalam operasionalnya, misalnya ada razia lantas, bus - bus kami akan lolos dari pemeriksaan razia dan dimaklumi saja.
Guna mendapatkan informasi yang faktual, kru media ini coba meminta statemen dari Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Asahan, AKP Dwi Himawan Chandra, SIK, MM, melalu pesan singkat whatsApp (wa), Senin (15/4) sekira pukul 14.24 WIB.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Siang Pak Kasat, ijin mohon statemennya terkait ada info yang kami miliki, selama ini ada setoran/upeti sebesar ratusan ribu rupiah setiap bulannya, dari para Mandor Bus AKDP dan AKAP yang ada di Kota Kisaran (Seputaran Jalinsum), diduga dilakukan oleh oknum Anggota Satlantas Polres Asahan.
Sekira pukul 14.27 WIB, Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Dwi Himawan Chandra, SIK, MM, membalas pesan singkat, Waalaikum salam pak, kami akan tindak lanjuti silahkan disampaikan siapa oknum tersebut. (Red)